Paguyuban Pancaraga Bekasi Lestarikan Silat Betawi
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Paguyuban Silat Betawi Satria Pancaraga Kota Bekasi, Jawa Barat, berkomitmen terus melestarikan seni beladiri di tengah arus modernisasi, yang terus mengoyak kebudayaan asli daerah.
Memasuki Milad ke-3, Peguruan Silat Pancaraga diisi dengan tampilan dari 50 perguruan silat dari berbagai wilayah di Bekasi dan Jakarta. Mereka tampil dengan jurus masing-masing di tempat sederhana di Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Minggu (26/1/2020).
Paguyuban Silat Satria Pancaraga terus melestarikan budaya seni beladiri, salah satunya melalui milad sebagai ajang silaturrahmi bersama dengan berbagai aliran peguruan silat lainnya.

“Tahun ini, perguruan silat Pancaraga masuki tahun ke tiga. Kami akan terus hadir dalam memperkokoh budaya silat Betawi di Kota Bekasi,” kata Kang Iman, Guru Besar Peguruan Silat Satria Pancaraga di Milad ke-3, Minggu (26/1/2020).
Dikatakan, bahwa silaturahmi tersebut terlaksana atas bantuan dari berbagai donatur, sumbangan dari peserta dan lainnya yang peduli akan budaya seni bela diri Silat Betawi.
Milad yang dilaksanakan, selain pengembangan jurus juga sebagai cara dalam menjaga budaya silat Betawi, agar tidak mati ditelan zaman.
Setiap Minggu, Perguruan silat Pancaraga terus berlatih di berbagai tempat di perkampungan Kota Bekasi. Selain peserta baru juga terus memperdalam jurus baru untuk dikembangkan.