Penghujan Hambat Pengeringan Ikan Asin-Teri Rebus di Bakauheni
Editor: Makmun Hidayat
Pekerja lain bernama Mariam menyebut saat penghujan berimbas kualitas ikan asin dan teri menurun. Sebab pada kondisi normal pengeringan ikan bisa membutuhkan waktu sekitar dua hari. Saat penghujan sejumlah pekerja harus kerap membuka dan menutup plastik agar pengeringan berjalan sempurna. Setelah proses pengeringan dengan sinar matahari selama proses penyortiran akan dipanasi dengan lampu khusus.
Menurut Mariam, ikan asin dan teri rebus yang diproduksi akan dijual dalam kemasan 10 kilogram. Jenis ikan asin tanjan, japuh, selar, layur dijual dengan harga Rp30.000 hingga Rp40.000. Sementara jenis ikan teri jengki dan teri nasi dijual seharga Rp50.000 hingga Rp75.000 perkilogram. Ikan yang sudah disortir selanjutnya akan dikirim ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Lampung dan Jakarta. Sebagian digunakan memasok pasar tradisional di Lamsel.
Proses penyortiran menurut Mariam sekaligus memilih ikan asin dan teri rebus yang belum kering sempurna. Sejumlah ikan asin dan teri rebus akan kembali dijemur agar mendapatkan tingkat kekeringan yang sempurna. Hasil pengeringan ikan yang sempurna akan meningkatkan kualitas dan waktu penyimpanan. Semakin kering dan proses penjemuran sempurna ikan asin yang dihasilkan bisa bertahan selama lebih dari lima bulan.