Penumpang Kapal tak Jadi Berangkat, Menunggu Tiket Dikembalikan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Kapal ferry KMP Windu Karsa Dwitya yang batal berangkat sejak semalam, Jumat (3/1/2020) hingga Sabtu (4/1/2020) sore membuat para penumpang merasa kecewa karena tidak ada kepastian kapan kapal bisa diberangkatkan.

Para penumpang berharap pihak perusahaan dan pemerintah selaku pihak yang berwenang segera mengambil keputusan agar para penumpang tidak berlama-lama tidur dan beristirahat di kantor pelabuhan fery Kewapante Maumere, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kami hanya menunggu kepastian kalau jadwal keberangkatannya ditunda. Harus jelas ada pengumuman dari pihak perusahaan dan pemerintah,” kata Yustinus Geru, salah seorang penumpang saat ditemui di Kewapante, Sabtu (4/1/2020).

Yustinus mengaku bersama istri dan anak-anaknya hendak pulang ke Cirebon Jawa Barat melalui Surabaya dan telah membeli tiket karena sejak kemarin dari Ende dan menunggu di pelabuhan Kewapante.

Dirinya mengakui, sejak semalam menunggu dan tidur di kantor pelabuhan fery Kewapante bersama dengan penumpang lainnya sehingga meminta kejelasan kalau situasi cuaca tidak pasti lebih baik dibatalkan sehingga para penumpang bisa kembali.

“Saya sebenarnya tinggal di Jawa Barat dan pulang kampung karena orang tua meninggal. Anak-anak saya pasti terlambat masuk sekolah karena Senin (6/1/2020) sudah masuk sekolah,” tuturnya.

Yustinus kembali menegaskan, para penumpang sangat kecewa sebab harusnya pihak berwenang sudah mengumumkan pembatalan dan mengembalikan uang tiket sehingga penumpang bisa kembali atau mencari alternatif angkutan lain.

Kapal ferry KMP Windu Karsa Dwitya tujuan Surabaya yang masih bersandar di depan pelabuhan ferry Kewapante Maumere, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (4/1/2020). Foto: Ebed de Rosary
Lihat juga...