Perusahaan NTB Targetkan Ekspor Manggis 400 Ton
MATARAM — PT Bintang Agro Sentosa Nusa Tenggara Barat menargetkan bisa mengekspor manggis ke China sebanyak 400 ton pada 2020 sesuai dengan potensi pasokan buah yang bisa diperoleh dari petani.
“Target mudahan-mudahan bisa 400 ton, asal pembeli ada,” kata Kepala Bidang Operasional Bintang Agro Sentosa, Made Yoga Giri, ketika menerima kunjungan Kepala Dinas Perdagangan NTB, Putu Selly Andayani, di Lombok Barat, Rabu (8/1/2020).
Ia menyebutkan pasokan manggis sebagian besar dari petani di Kecamatan Narmada, dan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Salah satunya dari Desa Sesaot, dengan luas lahan perkebunan manggis mencapai 3.000 hektare.
Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para petani yang menjadi mitra tentang syarat manggis yang bisa diekspor, yakni tingkat kematangan masih sedang.
“Yang bisa ekspor adalah manggis yang baru merah sedikit agar ketika sampai di negara tujuan sudah benar-benar matang. Kalau warnanya sudah merah kehitaman tidak bisa karena dikhawatirkan mudah rusak ketika dikirim,” ujar Made.
Perusahaan yang baru beberapa bulan beroperasi tersebut menyerap sebanyak 80 orang tenaga kerja lokal untuk kegiatan sortir manggis siap ekspor.
Made menyebutkan sebanyak 80 orang karyawannya bekerja secara bergiliran. Sebanyak 40 orang pada pagi hingga siang hari dan 40 orang lagi dari siang hingga sore hari.
Mereka menyortir dan membersihkan manggis agar memenuhi syarat untuk diekspor.
“Ukuran manggis yang akan dieskpor sudah ada standarnya dan tidak boleh ada getah yang keluar. Makanya, dari 100 persen hasil panen, hanya 75 persen yang lolos sortir. Sisanya dijual ke pasar lokal,” katanya.