JAKARTA — Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di daerah Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di sekitaran danau terdapat sebuah perkampungan budaya Betawi yang masih dijaga kelestariannya.
Perkampungan budaya Betawi ini didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000, melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu yaitu Sutiyoso.
Setu Babakan ditetapkan Pemerintah DKI Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi.
Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tetapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung resapan air untuk selatan Jakarta. Kawasan wisata Setu Babakan terbagi menjadi 3 zona wilayah, yaitu:
Pada zona A dikembangkan berbagai rumah adat khas Betawi. Contohnya antara lain Rumah Adat Gudang, Kebaya, Joglo, Bapang, Pesisir dan Pulau Seribu. Zona ini dilengkapi juga dengan museum sejarah dan purbakala. Selain itu terdapat juga gedung teater dan gedung modern bernuansa Betawi.
Pada zona B dikembangkan sebagai pusat kuliner nusantara dengan tema Betawi untuk Indonesia. Di dalam zona ini terdapat sekitar 250 pedagang kuliner. Santapan yang disajikan di sini menjajakan makanan khas Betawi dan budaya Indonesia lainnya.
Pada zona C berdiri diatas lahan seluas 2,8 ha. Wilayah ini dikembangkan menjadi zona komersial dan studi alam. Di zona ini dibangun replika perkampungan Betawi. Replika tersebut dilengkapi rumah adat, sawah dan empang (danau kecil).