PHK Sepihak, Ratusan Buruh Kepung Kantor JLJ di Bekasi

Editor: Makmun Hidayat

Said Iqbal juga menegaskan sudah membuat janji untuk bertemu dengan Menteri BUMN Eric Thohir untuk menyampaikan persoalan yang ada di anak perusahaan BUMN. Dia menduga Direksi BUMN berpestapora diatas kerugian negara.

Patut dibongkar kenapa buruh berserikat dipecat. Hal tersebut menunjukkan ketakutan dari direksi BUMN atas kebijakan mereka. PHK sepihak itu sendiri telah melakukan pelanggaran konvensi ILO nomor 87 dan 98, UU Nomor 21 tahun 2000 dan melanggar tentang hal yang diatur tentang hak untuk berserikat kepada kaum buruh.

“Pada tanggal 20 Januari nanti akan kembali menggelar aksi lebih besar lagi di kantor pusat PT Jasa Marga. Buruh akan mengepung kantor perusahaan BUMN tersebut,” tegasnya.

Setelah menyampaikan orasi perwakilan buruh sempat diterima pihak PT JLJ untuk dilakukan perundingan. Tetapi pertemuan tersebut tidak menemukan titik terang karena Mirah Sumirat, menolak bertemu jika jajaran direktur mengikutsertakan forum lain.

“Sempat diajak berunding, tadi tapi pihak direktur mengikutsertakan forum karyawan yang baru dibentuk dua hari lalu bersama pengacaranya. Saya menolak berunding jika mereka ikutserta karena tidak ada urusan dengan mereka,” ungkap Mirah Sumirat Presiden Aspek Indonesia, dikonfirmasi Cendana News di sela-sela aksi.

Dikatakan aksi tersebut merupakan solidaritas buruh terhadap dirinya yang diperlakukan secara semena-mena oleh perusahaan melakukan PHK sepihak. Pertemuan tersebut, imbuhnya, tidak menyepakati apapun.

Kantor PT JLJ di Komsen, Jati asih Kota Bekasi dikepung ratusan massa dari berbagai serikat buruh. Mereka menuntut kejelasan PHK sepihak terhadap Mirah Sumirat, presiden Aspek Indonesia, Kamis (9/1/2020). -Foto: M. Amin
Lihat juga...