PON XX, 10 Cabor Dipertandingkan di Luar Papua

Menko PMK, Muhadjir Effendi, bersama Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, saat meninjau stadion atletik terbuka Mimika Sport Complex yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan pada PON XX Papua, Oktober-November 2020, Sabtu (25/1/2020) – Foto Ant

TIMIKA – Sebanyak 10 dari 37 cabang olahraga (Cabor) di PON XX Papua, kemungkinan pertandinganya digelar di luar Papua. Hal tersebut masih akan dikomunikasikan antara KONI dan PB PON.

“Ada kemungkinan penambahan beberapa cabang olahraga tapi tidak dipertandingkan di Papua, namun di tempat lain. Itu akan dibicarakan lagi antara KONI dengan PB PON, berapa cabang lagi yang mau disusulkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, di Timika, Sabtu (25/1/2020).

Beberapa Cabor yang rencananya dipertandingkan di luar Papua, sifatnya masih tentatif. Pemerintah akan menawarkan ke provinsi lain di luar Papua, apakah siap menggelar pertandingan cabor tersebut. “Nanti kita akan tawarkan ke provinsi lain, apakah mereka bersedia menjadi penyelenggara. Tentu kita akan mempertimbangkan dari sisi pembiayaan dan fasilitas yang tersedia, karena tidak mungkin membangun fasilitas yang baru,” jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Terkait hal itu, Kementerian PMK dan kementerian terkait lainnya, KONI dan PB PON Papua, masih menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Joko Widodo. Pada Sabtu (25/1/2020) pagi, Muhadjir Effendi didampingi Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen (Purnawirawan) TNI Suwarno, dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, TA Hery Dosinaen, meninjau sejumlah fasilitas yang nantinya dijadikan arena pertandingan PON XX Papua di Kabupaten Mimika.

Kunjungan ke Timika merupakan rangkaian lawatan Menteri PMK ke empat kota utama penyelenggara PON XX Papua, yang dimulai dari Merauke, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika. Saat meninjau arena pertandingan cabang atletik di stadion terbuka atletik Mimika Sport Complex Kelurahan Timika Jaya SP2 Timika, Menko PMK memuji kualitas fasilitas yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia itu. “Ini sudah bagus, kami sudah melihat venuenya untuk shuttle ban dan jogging track-nya saya kira sudah standar internasional. Tinggal nanti dicuci saja, nanti setelah dicuci kinclong lagi itu,” tutur Muhadjir.

Lihat juga...