Produksi Beras Petani di Bangka Selatan Capai 45 Ton
TOBOALI – Produksi beras petani di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung pada tahun 2019 mencapai 45 ton.
“Produksi tersebut relatif sama dengan produksi pada 2018, belum sesuai harapan peningkatan jumlah produksi,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Suhadi di Toboali, Sabtu.
Ia menjelaskan, produksi beras petani boleh dikatakan jalan di tempat karena daerah itu sempat dilanda kemarau panjang sehingga sebagian petani mengalami gagal panen.
“Kemarau mempengaruhi produksi petani, sehingga panen padi petani tidak merata ada yang dua kali panen dan ada yang satu kali panen,” katanya.
Wilayah produksi beras petani tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Bangka Selatan yaitu Kecamatan Simpang Rimba, Kecamatan Toboali dan Lepar Pongok.
“Untuk produksi terbesar beras kita tahun lalu masih tetap di Desa Rias kurang lebih 24 ton. Sisanya di Kepoh, Serdang dan Pulaubesar,” katanya.
Selain itu, produksi beras juga dihasilkan dari petani di Pulau Lepar dan Simpangrimba. Di sana, Simpangrimba ada sekitar 300 ha tanaman padi yang telah digarap.
“Kalau masalah harga masih tetap stabil. Cuma kendala petani kita tahun kemarin karena kemarau panjang tadi, jadi tanaman kekurangan air sehingga produksi menurun,” katanya. (Ant)