Ribuan Tandan Pisang Terancam Membusuk di Pelabuhan Kewapante

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Ribuan tandan pisang kepok yang dibawa oleh puluhan truk yang sedang parkir di pelabuhan ferry Kewapante, Maumere, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam masak bahkan membusuk apabila tidak segera dibawa ke Surabaya.

Puluhan truk yang memuat pisang kepok tersebut seharusnya berangkat dari dermaga Kewapante semalam, Jumat (3/1/2020) namun akibat kapal ferry KMP Windu Karsa tujuan Surabaya belum ada kepastian berangkat, truk bermuatan pisang tersebut pun masih parkir di areal pelabuhan.

Antonius Alfridus, sopir truk yang sedang menunggu kepastian keberangkatan kapal ferry ke Surabaya saat ditemui di pelabuhan Kewapante, kabupaten Sikka, provinsi Nusa TenggaraTimur (NTT), Sabtu (4/1/2020). Foto: Ebed de Rosary

“Saya ada muat 300 tandan lebih pisang kepok untuk dibawa ke Surabaya,” kata Emanuel, salah seorang sopir truk yang ditemui di pelabuhan ferry Kewapante, kabupaten Sikka, provinsi NTT, Sabtu (4/1/2020).

Eman sapaannya mengatakan, kalau kapal tertunda berangkat dalam beberapa hari maka pisang yang dibawa kemungkinan akan masak dan membusuk akibat terkena hujan dan panas.

Sebaiknya kata dia, perusahaan ferry segera memberitahukan kepastian kapal berangkat agar pihaknya bisa segera memberitahukan kepada pengusaha di Maumere yang memiliki pisang tersebut.

“Kalau sudah ada kepastian kami bisa beri tahu kepada bos sehingga pisang-pisang tersebut bisa diturunkan kembali dan dijual di pasar. Kalau lama menunggu bisa-bisa busuk dan tidak laku dijual,” tuturnya.

Eman menambahkan, ada belasan truk yang memuat pisang kepok dimana rata-rata setiap truk memiliki kapasitas 3 ribu lebih tandan pisang yang akan dibawa ke Surabaya.

Lihat juga...