Sanggar Selaras Pinang Masak Lestarikan Tarian Jambi di TMII

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Gerakan penari remaja berkostum serba hitam terlihat sangat enerjik. Hentakan kaki dan tangan berpadu serentak dengan putaran tubuh.

Dalam gerak tarinya, tangan mereka memegang kipas warna cerah, merah dan kuning. Kipas yang dipegangnya itu, dikibaskan seirama gerakan tubuh yang berbalut musik khas Melayu.

Gerakan enerjik mereka itu beralih menjadi gemulai, manakala lekuk tubuh mereka sedikit ke bawah dengan kibasan kipas di tangannya.

Tari Selaras Pinang Masak, inilah tarian khas Jambi yang mereka sajikan di kolong replika rumah Betiang yang berada di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Di bawah Sanggar Pinang Masak binaan Diklat Seni Anjungan Jambi TMII, mereka berlatih tari khas Jambi setiap Selasa pukul 17.00-21.00 WIB, dan Minggu pukul 15.00-19.00 WIB.

“Sanggar ini berdiri tahun 2006 di Anjungan Jambi TMII. Kami berupaya melestarikan tarian khas Jambi dengan mengajar tari di sanggar ini. Tujuan agar generasi muda mengenal dan cinta budaya daerah, ya Jambi ini salah satunya,” kata pelatih tari Sanggar Pinang Masak Anjungan Jambi TMII, Puput Hastagina kepada Cendana News ditemui di sela-sela latihan, Minggu (12/1/2020) sore.

Pelatih tari Sanggar Selaras Pinang Masak, Puput Hastagina saat ditemui di Anjungan Jambi TMII, Jakarta, Minggu (12/1/2020) sore. Foto: Sri Sugiarti

Terkait tari Selaras Pinang Masak yang diajarkan pada Minggu sore ini, Puput menjelaskan, tarian ini merupakan tari khas Melayu dari Jambi, yang berkisah tentang Putri Pinang Masak yang konon memerintah Jambi pada zaman dahulu kala.

Lihat juga...