Sumbar Masih Tergolong Minim Dokter Spesialis

Editor: Koko Triarko

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mulai melakukan upaya peningkatan peran Puskesmas di masing-masing kecamatan. Selain meningkatkan sarana dan prasarana, dokter spesialis pun akan ditempatkan di puskesmas untuk meningkatkan pelayanan. Namun, jumlah dokter spesialis di provinsi ini ternyara masih kurang.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, saat ini dokter spesialis ada sekitar 800 orang, tersebar di berbagai rumah sakit. Sementara merujuk kepada standar dari Kementerian Kesehatan RI, idealnya dokter spesialis berada di angka 12 hingg 15 orang dokter spesialis per 100 ribu penduduk. Sehingga, Sumatra Barat termasuk daerah yang masih mengalami kekurangan dokter spesialis.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Merry Yuliesday, mengatakan, terkait rencana memberikan peran besar terhadap Puskesmas di daerah, yakni dengan menempatkan minimal satu dokter spesialis di Puskesmas, perlu kajian dan perhitungan yang matang, agar rencana itu berjalan sesuai target.

“Kalau dilihat dari sisi pelayanan kesehatannya, tentu sangat baik, karena dengan berfungsi lebih baik Puskesmas itu, sebab ada sarana dan prasaran serta dokter spesialis, maka tidak ada lagi soal keluhanan dan tumpukan pasien di rumah sakit,” ujarnya, Jumat (17/1/2020).

Ia menyebutkan, sebanyak 800 dokter spesialis itu terbagi di berbagai tempat kerja, yakni 353 orang dokter spesialis berstatus pegawai pemerintah kabupaten dan kota, sisanya berstatus pegawai swasta.

Bahkan, kebanyakan dokter spesialis di Sumatra Barat masih terkonsentrasi di rumah sakit-rumah sakit vertikal, seperti RSUD M Djamil Padang atau RS Achmad Mochtar Bukittinggi.

Lihat juga...