Tiga Komoditi Ekspor Terbesar di Sumbar Masuk Eropa
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang mencatat ada tiga komoditi unggulan Sumatera Barat yang tercatat sebagai produk ekspor tertinggi yang masuk sejumlah negara di Eropa, yakni minyak sawit, karet lempengan, dan kulit kayu manis.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Eka Darnida Yanto, mengatakan, melihat kepada keseluruhan komoditi ekspor, pihaknya mencatat dari lalu lintas ekspor produk pertanian sepanjang tahun 2019 di Sumatera Barat, ada sebanyak 15 komoditi yang ekspornya sampai ke berbagai negara di Eropa, seperti Belanda, Spanyol, USA, dan beberapa negara lainnya.
15 komoditias itu yakni air kelapa, ampas sawit, batang kelapa, cangkang sawit, cengkeh, karet lempengan, kayu mahoni, kayu meranti, kelapa parut, kopi biji, kulit kayu manis, minyak sawit, pinang biji, santan kelapa, dan buah manggis segar. Di antara 15 komoditas ini, ada tiga komoditas yang memiliki nilai lebih besar.
Ia menjelaskan tiga komoditi Sumatera Barat yang memiliki ekspor yang terbesar itu yakni yakni minyak sawit dengan nilai mencapai Rp1.582.153.635.240 sepanjang tahun 2019. Karet lempengan Rp819.059.239.260 sepanjang tahun 2019, dan komoditi kulit kayu manis Rp741.010.079.460 yang berlangsung selama 2019.
“Minyak sawit memang dari dulu merupakan komoditas yang paling besar jumlah ekspor nya. Karena hampir seluruh daerah di Sumatera Barat ini memiliki kebun kepala sawit. Kita mencatat aktifitas pengiriman minyak sawit ini di Pelabuhan Teluk Bayur,” katanya, Kamis (16/1/2020).
Diantara tiga komoditi itu dalam satu tahun beragam jumlah pengiriman komoditinya. Seperti untuk minyak sawit, sepanjang tahun 2019 ada 91 kali melakukan ekspor ke berbagai negara Eropa, dengan total minyak sawit mencapai 208.178.109,90 kilogram. Lalu untuk karet lempengan, sepanjang tahun 2019 cukup sering pengiriman komoditinya yakni mencapai 352 kali dengan jumlah mencapai 45.503.291,07 kilogram.