16 Tahun Panti Dymphna Maumere, Setia Rawat ODGJ
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Banyaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tersebar di beberapa kota di Pulau Flores dan wilayah lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bahkan dari provinsi lainnya, memerlukan sebuah panti khusus untuk menanganinya.
Berangkat dari keinginan merawat ODGJ dan berangkat dari Biblis Markus Kesejatian Doa Adalah Hidup Berbelas Kasih serta visi misi Kongregasi CIJ yang melayani orang kecil maka didirikan Panti Dymphna tanggal 26 Januari tahun 2004.
“Atas dasar itulah saya tergerak dan bergerak berbelas kasih untuk orang-orang yang terlantar di jalanan,” kata Suster Lucia, CIJ pendiri Panti Dymphna di kota Maumere, Kabupaten Sikka,Jumat (14/2/2020).
Suster Lucia mengatakan, selain menemukan ODGJ di jalan, dia juga mengambil mereka yang terpasung belasan bahkan puluhan tahun di rumah-rumah keluarga agar bisa dirawat di panti ini agar bisa sembuh dan kembali ke tengah keluarga dan masyarakat.
Sejak berdiri sebutnya sudah sebanyak 293 orang yang dirawat dan sembuh, ada yang sudah bekerja dan kembali ke keluarga mereka dan ada pula yang mengabdi di Panti Dymphna.
Saat ini jumlah penghuni 124 orang dimana 7 laki-laki dan 117 perempuan berbagai dengan jumlah perawat dan psikolog sebanyak 36 orang yang tergabung didalam Yayasan Bina Daya ini.
“Semua orang yang dirawat di sini gratis dan kami percaya kekurangan dana akan Tuhan isi. Tapi kami juga berusaha dengan menjual nasi bungkus dan membuka warung makan di depan panti, Pasar Alok dan depan toko buku Gramedia Maumere,” terangnya.