Belasan Tersangka Kasus Tembakau Gorila Diamankan jajaran Polda Metro Jaya

Polda Metro Jaya memaparkan jaringan produsen dan pengedar ganja sintetis atau tembakau gorila jaringan Jakarta-Surabaya yang berhasil diungkap dan diamankan, Sabtu (8/2/2020) – Foto Ant

JAKARTA – Sub Direktorat 1 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, meringkus 13 tersangka dalam pengungkapan jaringan produsen dan pengedar narkotika jenis ganja sintetis atau tembakau gorila Surabaya-Jakarta.

“Ada 13 total semua tersangka yang sudan berhasil kita amankan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Sabtu (8/2/2020).

Para tersangka itu diketahui berinisial RS, MT, FB, PRY, MA, IL, RD, AR, MN, WA, RT, ARN, NH dan RTF. Ke- 3 tersangka tersebut, ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Jakarta dan Surabaya. Selain menangkap para tersangka, polisi juga mengungkap keberadaan pabrik tembakau gorila di Apartemen High Point di Surabaya.

Di lokasi tersebut penyidik Polda Metro Jaya berhasil mengamankan lebih dari 28 kilogram tembakau gorila siap edar. “Di situ, di tempat mereka meracik ganja sintetis atau tembakau gorila, kita amankan sekitar 28 kilogram atau 28.432 gram tembakau gorila,” tutur Yusri.

Yusri menjelaskan, tembakau gorila adalah tembakau yang dicampur dengan berbagai bahan kimia berbahaya. Narkoba tersebut efeknya sangat merusak, bahkan lebih parah dari ganja biasa. “Efek sampingnya paling utama dari tembakau gorila ini adalah membuat tidak sadar, kadang koma, kadang seperti zombie, mual-mual muntah, kejang-kejang, nyeri dada dan yang paling parah adalah menimbulkan prilaku agresif, serta gangguan perilaku yang sangat parah. Ini dampak dari tembakau gorila,” ujarnya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan, tembakau gorila sangat berbahaya. Bahkan hanya dengan dua hisapan, bisa membuat penggunanya mengalami halusinasi, koma, mual, kejang-kejang bahkan bertindak agresif. “Barang Ini pakainya kayak memakai rokok, kalau kayak menghisap rokok, dua kali hisap saja Itu bisa memberikan dampak-dampak yang sudah saya sebutkan tadi,” kata Herry.

Lihat juga...