Budidaya Ikan Wader, Mudah dan Menjanjikan

Editor: Makmun Hidayat

YOGYAKARTA — Dibandingkan ikan konsumsi pada umumnya, ikan wader selama ini mungkin kerap dipandang sebelah mata. Selain berukuran kecil dan memiliki daging yang sedikit, ikan wader juga punya banyak duri sehingga kurang diminati. 

Namun siapa sangka, seiring berjalannya waktu, ikan wader yang merupakan ikan lokal asli Indonesia ini kini semakin banyak diburu. Tumbuhnya warung-warung makan yang mengusung konsep tradisional dan pedesaan membuat ikan wader seolah menjadi menu wajib yang harus tersedia.

Meningkatnya konsumsi ikan wader tangkapan alam itu ternyata mendorong upaya budidaya ikan berbentuk kecil memanjang dengan sisik mengkilat itu. Di DIY, budidaya ikan wader sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir. UGM sebagai penginisiasi, menggandeng sejumlah peternak ikan untuk membudidayakan dalam skala besar.

Salah seorang peternak binaan UGM, Sukidi, warga, Santan, Maguwoharjo, Depok, Sleman mengaku sudah mulai membudidayakan ikan wader sejak 3 tahun terakhir. Ia mengaku membudidayakan ikan wader dengan cara memijahkan anakan sendiri dari indukan yang disuplai pihak UGM.

“Dibandingkan ikan lainnya, budidaya ikan wader ini tergolong cukup mudah. Hampir tidak ada kendala penyakit sama sekali. Yang terpenting air harus mengalir dan suhunya tidak boleh terlalu dingin,” katanya Selasa (4/2/2020).

Untuk proses pemijahan sendiri, Sukidi mengaku hanya memanfaatkan kolam kecil berukuran sekitar 2,5 x 1 meter. Sebanhak 150 indukan dengan perbandingan 1 betina dan 3 jantan ditebar. Media pemijahan dilakukan dengan memanfaatkan sarang berupa ijuk. Biasanya indukan yang telah siap, akan langsung memijah. Dalam satu hari, anakan ikan akan muncul.

Lihat juga...