Budidaya Kelengkeng Merah, Mudah Perawatannya
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Siapa yang tidak kenal kelengkeng. Rasanya manis menyegarkan, membuat buah tersebut menjadi idola. Ternyata buah dengan nama latin dimocarpus longan ini, ada banyak variasinya. Salah satunya, yakni kelengkeng merah.
Kelengkeng merah atau ruby longan masih tergolong tanaman buah yang eksklusif, dengan harga jual bibit dan buah yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan ukuran buah yang relatif lebih besar dan rasa sangat manis.
“Dari ukuran buahnya lebih besar daripada jenis yang lainnya. Selain itu, kelengkeng merah ini rasanya sangat manis, meski dagingnya tipis. Keunikan lainnya dari warnanya, merah. Jadi lebih menarik untuk dilihat, orang juga menjadi tertarik untuk memakannya,” papar penangkar dan petani buah, Ismanto, saat ditemui di lahan pertanian miliknya, Kebun Pembibitan CV Sinar Valentina, Jalan Wonolopo Semanding RT2/RW8 Kelurahan Wonolopo, Mijen, Semarang, Senin (17/2/2020).
Dipaparkan, selain dari segi rasa, dari penampilan tanaman tersebut juga cocok untuk tanaman hias. Ciri fisik yang khas dari tanaman kelengkeng merah, berupa warna merah yang mencolok pada batang, daun, hingga kulit buah, menjadikannya cantik untuk dipandang.
“Ketinggiannya juga cenderung pendek. Jadi bisa ditanam sebagai penghias halaman rumah. Perawatannya pun tidak sulit dan dapat beradaptasi di berbagai ketinggian,” terangnya.
Berbeda dengan jenis kelengkeng lain, jenis ini tidak memerlukan perangsang atau booster untuk berbuah sehingga siapa pun dapat merawatnya tanpa keahlian khusus. Akan tetapi, perawatan intensif tetap diperlukan agar tanaman kelengkeng merah dapat cepat berbuah dan produktif.