Digital Forensik Center UMP, Bantu Polri Ungkap Kejahatan Digital
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Terobosan baru kembali dilakukan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Dalam pengembangan akademik di Prodi Teknik Informatika, UMP meluncurkan Digital Forensik Center (DFC) yang juga bisa dimanfaatkan untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kejahatan cyber.
Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho, mengatakan, pihaknya mempunyai dua kepentingan dalam pembuatan DFC ini, yaitu kepentingan dari sisi pengembangan akademik dan kepentingan untuk menjawab kebutuhan berbagai pihak.
“Kita tidak menutup mata, dalam mengungkap kejahatan cyber, dibutuhkan bantuan pihak luar, karena banyaknya kasus yang ditangani polri. UMP memahami kondisi tersebut dan kita menjawab kebutuhan di masyarakat dengan meluncurkan DFC,” kata Rektor usai meresmikan DFC di lantai 4 Gedung Fakultas Teknik UMP, Sabtu (15/2/2020).
Anjar mengatakan, DFC ini merupakan forensik digital pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi (PT). Selama ini, digital forensik baru dimiliki oleh kalangan Polri saja.
Sementara itu, dosen Fakultas Teknik yang juga Ketua DFC, Mukhlis Prasetyo Aji menerangkan, laboratorium unggulan forensik digital ini nantinya akan berfungsi sebagai Center of Excellence yang memiliki tugas pokok sebagai pusat pengelolaan pengetahuan dan pusat pembinaan jaringan nasional PTM.

Digital Forensics Center (DFC) ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak salah satunya dari Izazi Mubarok, SST., MSc yang saat ini menjabat Katua Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI).