Dusun Sangonan, Markas Pak Harto Persiapkan Serangan Umum 1 Maret

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Mengunjungi situs-situs sejarah atau biasa disebut petilasan dinilai sangat penting dilakukan anak bangsa khususnya generasi muda agar dapat mengetahui kebenaran fakta sejarah. Tanpa melakukan hal itu kita akan sulit mempelajari dan mengambil pelajaran dari sejarah yang pernah terjadi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sejarah Angkatan Darat, Brigjen TNI Eddy S Siahaan, saat melakukan kegiatan napak tilas Serangan Umum 1 Maret di Dusun Sangonan, Sidorejo, Godean, Sleman, Sabtu (29/2/2020).

Didampingi sejumlah kerabat serta pengurus Yayasan Pak Harto, Brigjen Eddy mengunjungi Dusun Sangonan seusai melakukan Upacara Peringatan Serangan Umum 1 Maret bertempat di Makam Pejuang Somenggalan, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.

Kepala Dinas Sejarah Angkatan Darat, Brigjen TNI Eddy S Siahaan, saat melakukan kegiatan napak tilas Serangan Umum 1 Maret di Dusun Sangonan, Sidorejo, Godean, Sleman, Sabtu (29/2/2020). Foto: Jatmika H Kusmargana

Dalam kunjungan tersebut, Brigjen Eddy didampingi Pembina Yayasan Kajian Citra Bangsa (YKCB) dan Yayasan Harapan Kita Soehardjo Soebardi, Sekretaris Yayasan Supersemar Arissetyanto Nugroho, dan sejumlah pengurus yayasan lainnya nampak mengunjungi rumah kerabat Pak Harto yang dulu pernah digunakan sebagai markas saat masa Agresi Militer Belanda ke II tahun 1949.

Di tempat ini pulalah Pak Harto yang dulu menjabat sebagai Komandan Pasukan Wehrkreise III, mengambil dan memerintahkan pasukannya memakai janur kuning saat hendak melakukan Serangan Umum 1 Maret yang dikenal sebagai peristiwa sangat monumental tersebut.

Lihat juga...