Evakuasi Heli MI-17 Penerbad Terkendala Cuaca
JAYAPURA – Komando Resort Militer (Korem) 172/ (PWY) mengumumkan adanya kendala cuaca, yang selalu berubah-ubah, dalam proses evakuasi helikopter MI-17 bernomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD (Penerbad).
Heli tersebut hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, pada 28 Juni 2019. Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Kolonel Inf Luhut Binsar Sianipar mengatakan, peninjauan ulang lokasi pendaratan untuk proses evakuasi Heli MI-17 telah rampung dilakukan pada Rabu (12/2/2020) pagi.
“Pada pukul tujuh pagi sudah melakukan peninjauan ulang, diharapkan ini yang terakhir ke sasaran, kami meninjau titik pendaratan kemudian rute yang bisa digunakan pada saat evakuasi, peninjauan ini sudah selesai dalam keadaan aman,” katanya.
Menurut dia, untuk proses evakuasi sudah ada tambahan tiga unit Heli Bell TNI AD. Selain itu juga telah berkoordinasi dengan penerbangan swasta untuk bantuan heli. “Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pilot, mudah-mudahan Kamis (13/2/2020) atau lusa (14/2/2020), kalau cuaca mengizinkan sudah mulai kegiatan evakuasi baik itu mencari jenazah termasuk barang-barang yang diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan,” ujarnya.
Menurutnya, cuaca di wilayah pegunungan Papua cukup ekstrim. Terkadang cuma diberikan waktu satu hingga dua jam untuk terbang, itulah yang menjadi faktor utama kendala untuk melakukan upaya pencarian. “Semoga besok (13/2/2020) diberikan cuaca yang cerah, setidaknya diberikan waktu dua jam saja untuk mendrop pasukan guna melakukan evakuasi,” tandasnya.