Hektaran Lahan Jagung di Sikka, Puso Diserang Grayak

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Panas berkepanjangan dan serangan hama ulat Grayak menyebabkan ribuan hektare lahan jagung di kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mengalami puso.

Untuk mengatasinya, pemerintah kabupaten Sikka melalui dinas pertanian telah mengusulkan bantuan bibit kacang hijau dan kacang tanah kepada pemerintah pusat, melalui pemerintah provinsi NTT.

“Luas lahan jagung yang mengalami puso sebanyak 2.504,3 hektare.Kami sudah ajukan bantuan benih kacang hijau dan kacang tanah,” kata Kristianus Amstrong, kepala bidang Tanaman Pangan dan Hoktikultura dinas Pertanian kabupaten Sikka, Senin (17/2/2020).

Kristianus menyebutkan, bantuan kacang hijau diusulkan sebanyak 50 ton lebih atau sebesar 80 persen dari luas lahan yang mengalami puso, satu hektare membutuhkan 25 kilogram benih.

Sementara bantuan benih kacang tanah diusulkan 20 persen dari luas lahan yang terserang atau 60 ton, agar petani bisa mendapatkan penghasilan lain saat jagung mengalami gagal panen.

Kristianus Amstrong, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, saat ditemui di lahan jagung desa Watugong, Senin (17/2/2020). -Foto: Ebed de Rosary

“Kita berharap bantuan benih bisa segera diberikan, agar bisa langsung didistribusikan kepada petani. Takutnya terlambat, sehingga hujan tidak turun lagi,” ungkapnya.

Kristianus menyebutkan, luas lahan jagung di desa Watugong sekitar 300 hektare dan hampir sebagian besar terserang hama dan mengalami puso.

Mahdir, petani desa Wafugong, kecamatan Alok Timur, yang memiliki lahan jagung seluas setengah hektare mengaku tanaman jagungnya terserang hama ulat Grayak sejak Januari.

Lihat juga...