Kelompok Kebaya Kembangkan Olahan Teh Jerujuk, Sehatkan Tubuh

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Kelompok Keluarga Bahagia Berkarya (Kebaya) Muaragembong terus berinovasi mengembangkan olahan menggunakan bahan baku mangrove (Accantus illicipolius) menjadi berbagai bahan olahan menjadi teh jerujuk.

Teh jerujuk diyakini memiliki kandungan untuk mencegah beragam penyakit seperti tumor atau kanker, atau obat gatal-gatal jika diminum secara rutin. Cara minumnya pun sama dengan teh biasa bisa menggunakan gula atau lainnya.

“Inisiatif produksi teh jerujuk menggunakan resep turun temurun. Zaman dulu daun jerujuk atau mangrove biasa dibuat teh atau dilalap. Orang dulu percaya mencegah berbagai jenis penyakit seperti kanker dan tumor,” ungkap Alfiyah, Ketua Kebaya Muaragembong, ditemui saat di Kota Bekasi, Selasa (4/2/2020).

Alfiyah, Ketua Kebaya, terus melakukan inovasi menggunakan daun mangrove untuk berbagai olahan produk, Selasa (4/2/2020) – Foto: Muhammad Amin

Dikatakan bahwa kreasi tersebut dalam rangka memanfaatkan potensi mangrove yang banyak di wilayah Muaragembong yang masih belum dikelola secara maksimal bersama berbagai produk lainnya menggunakan daun mangrove.

Namun demikian Alfiyah mengaku pemasaran teh jerujuk, sampai saat ini masih terbatas kepada mereka yang memahami manfaat daun jerujuk. Sehingga produksinya pun masih terbatas.

“Kami produksi masih manual menggunakan gunting seadanya. Penjualannya pun hanya sebatas mereka yang paham manfaat daun jerujuk hanya kalangan tertentu saja,” papar Alfiyah.

Untuk harga lanjut Alfiyah, ukuran 75 gram teh jerujuk dijual Rp15 ribu. Saat ini, pemasaran masih dilaksanakan secara online ataupun mengikuti pameran di berbagai tempat seperti di Bekasi atau Tangerang.

Lihat juga...