Lahan Steril Tol JTTS Masih Dimanfaatkan Gembalakan Ternak

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Sebagian wilayah lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung masih digunakan sebagai lokasi penggembalaan ternak. Meski sebagai wilayah yang steril sebagai jalan bebas hambatan sejumlah peternak memilih memakai area tol untuk meliarkan kerbau, sapi dan kambing.

Puluhan ekor kerbau yang masih digembalakan di lahan tol diantaranya di KM 14,15,18,19 Penengahan.  Sejumlah titik yang masih digunakan untuk penggembalaan hingga ke wilayah Kalianda, Sidomulyo dan Candipuro. Area yang ditumbuhi rerumputan pakan alami ternak menjadi pilihan.

Hasan, salah satu peternak di KM 19 Desa Pasuruan menyebut memilih menggembalakan di area tol karena sumber pakan melimpah. Dua ekor kerbau yang digembalakan menurutnya selalu dijaga. Meski demikian ia juga mengaku was was jika ternak lepas dan lari ke tol.

Aksi menggembalakan ternak di dekat area tol dilakukan secara kucing-kucingan. Saat ada petugas tol yang menegur ia akan keluar di luar pagar pembatas. Sebaliknya saat tidak ada petugas ia memilih membawa ternak ke dalam pagar pembatas. Ia mengakui risiko ternak lari diantisipasi dengan selalu menjaganya tanpa melepas.

“Saya selalu menggunakan tali tambang dan diikat, selain itu selalu ditunggui agar tidak lari ke jalan tol, sebab kalau lari bisa tertabrak kendaraan,” ungkap Hasan saat ditemui Cendana News, Sabtu (8/2/2020),

Pemagaran dengan kawat berduri, pagar beton oleh pengelola tol menurutnya masih memiliki celah. Ia dan sejumlah warga yang memiliki ternak bahkan memilih memakai lahan tol untuk menanam rumput. Jenis rumput odot dan gajahan dipakai sebagai pakan dan tumbuh subur di sekitar area tol. Penanaman pakan di dekat area tol menjadi cadangan pakan saat ia sulit mendapatkan pakan saat masa tanam.

Lihat juga...