Lebanon Gelar Tender Penasihat Keuangan
BEIRUT – Lebanon mengundang delapan perusahaan, untuk mengikuti tender sebagai penasihat keuangan. Hal itu dilakukan, saat negara itu mempelajari semua pilihan, untuk menangani persoalan utangnya.
Tender akan dilangsungkan, ketika negara yang berhutang banyak itu sedang berjuang menangani krisis keuangan. Namun, undangan tawaran itu tidak berarti bahwa negara tersebut sudah memutuskan untuk merestrukturisasi utangnya. Lenanon disebut-sebut, sedang mempelajari semua opsi dan dampak selanjutnya dari persoalan utang tersebut.
Nama-nama perusahaan yang diundang mengikuti tender adalah, Moelis & Company, Rothschild & Co, Guggenheim Partners, Citibank, Lazard, JP Morgan, PJT Partners dan Houlihan Lokey.
Pemerintah Lebanon, saat ini sedang berada di bawah tekanan yang meningkat, untuk memutuskan bagaimana negara itu menangani pembayaran utang. Termasuk Eurobond senilai 1,2 miliar dolar AS atau sekira Rp16,4 triliun, yang jatuh tempo pada 9 Maret.
Satu tim ahli IMF akan berkunjung ke Lebanon pada 20-23 Februari, untuk bertemu dengan pihak berwenang negara itu. “Mereka akan membicarakan tantangan ekonomi, serta memberikan nasihat teknis mengenai kebijakan untuk menghadapi tantangan ekonomi makro,” kata juru bicara IMF, Gerry Rice.
Rice mengatakan, Lebanon belum meminta bantuan keuangan dari IMF. Dan ia tidak memberikan keterangan lebih rinci tentang kunjungan tersebut. (Ant)