Luas Mina Padi di Banyumas Bertambah 27 Hektare
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Mina padi merupakan salah satu pertanian gabungan yang mengefisienkan lahan, dimana dalam satu lokasi ada dua komoditas pertanian yaitu padi dan ikan. Mengingat hasilnya cukup bagus, maka untuk tahun 2020 ini, luasan lahan mina padi di Kabupaten Banyumas bertambah hingga 27 hektare.
Sebelumnya pada tahun 2019, luas lahan mina padi ada 10 hektare. Lokasinya terpusat pada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ajibarang dan Kecamatan Cilongok, dua wilayah yang kondisi airnya cukup bagus.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, Wisnu Hermawan, mengatakan, syarat utama untuk membuat lahan mina padi yaitu ketersediaan air harus ada sepanjang musim.

Untuk wilayah Kecamatan Ajibarang dan Cilongok, sawah yang dipergunakan sebagai lahan mina padi merupakan sawah irigasi.
“Jadi penggabungan antara padi dan ikan, saat tanaman padi masih kecil dan air di sekitarnya melimpah, maka diberi bibit ikan. Sehingga ketika panen, petani bisa mendapatkan dua komoditas sekaligus, yaitu padi dan ikan,” kata Wisnu, Senin (17/2/2020).
Lebih lanjut Wisnu menerangkan, keuntungan lainnya, petani bisa menghemat pupuk. Karena kotoran ikan atau pun sisa-sisa makanan ikan bisa menggantikan fungsi pupuk dan mampu membuat kondisi tanam menjadi lebih subur.
“Bahkan sebagian mina padi juga menghasilkan padi organik, karena tidak menggunakan pupuk kimia, ini merupakan keuntungan melimpah bagi petani, sebab hasil panen padi organik harganya jauh lebih mahal,” terangnya.