Mahasiswa Udinus Ciptakan Sabun Jengkol untuk Kecantikan Kulit
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Apa jadinya ketika jengkol, bahan makanan yang cukup banyak disukai oleh masyarakat, namun memiliki bau yang menyengat, diubah menjadi sabun yang harum dan berkhasiat untuk kecantikan kulit?
Coba tanyakan hal tersebut kepada tiga mahasiswi Prodi S1 Ilmu Manajemen, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), yakni Sifa Safisa Titanifa, Cynthia Maharani dan Yuni Sofiyanti, yang berhasil menghasilkan sabun kecantikan kulit, JengClean.
“Nama JengClean, kita ambil dari kata Jeng berasal dari Jengkol, sedangkan clean merupakan kata yang diambil dari kosakata Bahasa Inggris yang berarti bersih. Di bawah payung CV Rumah Berkah Sejahtera, perusahaan kita sendiri, kita terus mengembangkan inovasi dan menjual produk-produk hasil JengClean,” papar Sifa Safisa Titanifa, sebagai pencipta produk di kampus Udinus Semarang, Kamis (27/2/2020).
Dipaparkan, selama ini, masyarakat umum hanya tahu bahwa jengkol itu enak dimakan namun memiliki bau yang menyengat. Padahal, lanjut Sifa, ada banyak kandungan di dalamnya, yang berguna bagai kesehatan dan kecantikan. Termasuk untuk mengencangkan dan menghaluskan kulit.
Buah gepeng berkulit cokelat keunguan ini, memiliki kandungan karbohidrat mentah sekitar 26 persen, relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.
Jengkol juga mengandung sekitar 1,8 gram lemak, diperkaya oleh vitamin A dan B, pangan, fosfor, kalsium, dan zat besi. Selain itu, jengkol juga merupakan alternatif protein nabati yang cukup baik. Kandungan protein kasar dalam 100 gram buah jengkol diperkirakan sekitar 23,3 gram.