Nasrul Abit: Ideologi Pancasila Perlu Lebih Diperankan
Editor: Makmun Hidayat
Lebih lanjut, Nasrul Abit mengatakan, perkembangan zaman yang kian modern mendorong peningkatan potensi ancaman kontemporer bagi bangsa Indonesia. Ancaman ini mengakibatkan adanya berbagai pemikiran dan pengaruh luar yang subversif dan disintegratif.
“Kami ingin memberikan pemahaman terhadap generasi muda tentang nilai-nilai kebangsaan, Cinta Tanah Air sebagai wujud bela diri sesuatu yang tumbuh begitu saja, tetapi harus disetujui sejak dini dan dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnyba.
Wagub juga berharap pertemuan-pertemuan semacam ini, dapat digunakan sebagai acuan dan Penajaman filosofis empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sumatera Barat, Nazwir, menjelaskan, secara umum pengertian Pembauran Kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan ekonomi untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa menghilangkan idiologi Pancasila.
Dilaksanakannya Kegiatan Penguatan Pembauran Kebangsaan adalah dalam rangka menjaga dan memelihara kerukunan serta melestarikan nilai sosial budaya dan mengembangkan kehidupan demokrasi dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Adapun tujuan dilaksanakannya Kegiatan Penguatan Pembauran Kebangsaan adalah sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama bagi etnis/paguyuban, yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan di daerah khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota.