Padang Panjang Gelar Operasi Pasar Bawang Putih
PADANG PANJANG – Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, menyediakan 500 kilogram bawang putih dalam operasi pasar yang dilaksanakan untuk mengatasi kenaikan harga komoditas tersebut.
“Bawang putih yang tersedia di operasi pasar merupakan bawang impor. Alokasi untuk Sumbar 15 ton dan untuk Padang Panjang 500 kilogram,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang, Ade, di Padang Panjang, Senin (17/2/2020).
Operasi pasar bawang putih dilaksanakan di Gedung M Syafei. Warga dapat membeli maksimal dua kilogram dengan harga Rp32.000 per kilogram.
Ia mengatakan, kebutuhan bawang putih di Padang Panjang setiap hari mencapai 100 kilogram untuk rumah tangga, dan usaha rumah makan atau restoran.
Diperkirakan dalam satu hari ini jumlah 500 kilogram tersebut akan habis terjual, mengingat selama dua pekan terakhir harga melonjak hingga Rp60.000 per kilogram, sementara bawang putih digunakan setiap hari untuk kebutuhan memasak.
“Komoditas itu kita memang impor. Di Padang Panjang juga belum ada budi daya, salah satu sebab keterbatasan lahan,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Padang Panjang, Arpan, menambahkan harga bawang putih dalam kondisi normal mencapai Rp40.000 per kilogram.
Namun dua dalam pekan terakhir, harga terus naik hingga mencapai Rp60.000 per kilogram.
Kenaikan harga, terangnya terjadi karena isu virus Corona yang berasal dari Cina. Negara tersebut merupakan pemasok terbesar bawang putih.
Karena virus corona, distributor berspekulasi pemerintah memutus sementara impor bawang putih, akibatnya sampai di tingkat pedagang harga melonjak.
“Isu tersebut tidak benar. Bawang putih hari ini asalnya juga dari Cina,” katanya.