Panen Raya di Loteng, Titiek Soeharto: Kita Pernah Swasembada

Editor: Makmun Hidayat

LOMBOK TENGAH — Siti Hediati Hariyadi yang karib disapa Titiek Soeharto melaksanakan panen raya bersama masyarakat petani di Desa Aik Bukak, Batu Kliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (8/2/2020).

Titiek Soeharto,  mengatakan, panen raya ini mengingatkan ke masa silam ketika Presiden RI kedua Soeharto di Provinsi  NTB menetapkan semangat kemandirian di bidang pangan. Dikatakan Titiek, NTB memiliki kisah khusus bagi  Pak Harto. Ketika itu NTB disematkan nama khusus sebagai Bumi GORA.

GORA kepanjangannya Gogo Rancah, yaitu sistem penanaman padi yang ditanam di sawah tadah hujan. Nama ini sangat populer kala itu, sehingga menjadi tonggak sejarah bangsa Indonesia di bidang pangan. Bahkan, pada tahun 1984 Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan dan menerima penghargaan dari PBB sebagai negara yang semula sebagai pengimpor beras terbesar di dunia menjadi negara yang berswasembada pangan, yang mampu mandiri memenuhi kebutuhan pangan sendiri.

“Itu adalah prestasi luar biasa yang pernah kita capai bersama. Dengan semangat yang sama, saya yakin masyarakat di sini, khususnya para petani dan juga didukung oleh kemauan serta itikad baik pemerintah daerah akan mampu mengembalikan kejayaan pertanian seperti dahulu dan menjadikan Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu lumbung beras nasional,” ujar Titiek Soeharto saat ditemui di sela-sela kegiatan panen raya.

Titiek Soeharto (menggunakan topi sawah) saat melaksanakan panen raya bersama masyarakat petani di Desa Aik Bukak, Batu Kliang, Kabupaten Lombok Tengah Sabtu, (8/2/2020). -Foto: Sultan Anshori
Lihat juga...