PB ISSI Fokus Siapkan Atlet Muda untuk Olimpiade 2032

Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari (kiri), bersama mantan juara dunia keirin Frederic Magne (kanan). Pria asal Prancis itu didapuk sebagai super konsultan balap sepeda Indonesia – Foto Ant

JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) fokus mempersiapkan para atlet muda sejak dini. Hal itu untuk meningkatkan prestasi balap sepeda Tanah Air, sehingga bisa tampil di ajang Olimpiade 2032.

“Kami harus mempersiapkan 12 tahun dari sekarang, karena kami bukan hanya mau menjadi tuan rumah, tapi juga mau menang di Olimpiade 2032,” ujar Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, di sela acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2020 di Kantor KOI, Jakarta, Minggu (9/2/2020).

Hingga saat ini, Indonesia masih melakukan persiapan serta pendekatan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Utamanya untuk memuluskan proses bidding , dan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. “12 tahun ini waktu yang pendek. Nah, kami menyampaikan kepada pengurus provinsi, untuk merekrut anak-anak berusia 12 hingga 14 tahun,” jelasnya.

Proses perekrutan itu, akan diprioritaskan kepada anak-anak yang tinggal di wilayah dengan ketinggian di atas 1.500 meter. Alasannya, mereka yang tinggal di tempat seperti itu cenderung memiliki paru-paru lebih besar, dan kuat beradaptasi dengan tekanan udara yang rendah.

Hal tersebut dinilai Okto, akan membuat lebih mudah proses mempersiapkan atlet-atlet balap sepeda yang mumpuni. PB ISSI sebelumnya hanya mengandalkan seleksi daerah, kejuaraan nasional serta Pekan Olahraga Nasional (PON) dalam proses perekrutan atlet ke dalam tim nasional balap sepeda Indonesia.

Pada Rakernas 2020, yang mengusung tema “Menuju Tuan Rumah Olimpiade 2032”, PB ISSI fokus membahas enam program utamanya antara lain, seleksi atlet, pelatih, wasit, persiapan venue kejuaraan, dan pembenahan organisasi. “Kami juga menyampaikan bahwa pengurus provinsi adalah barisan terdepan untuk mengumpulkan calon atlet, pelatih, dan wasit,” ucap Okto. (Ant)

Lihat juga...