Pencak Silat Bandrong Lestari di Lamsel

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kesenian pencak silat bandrong menjadi salah satu seni bela diri yang dipertahankan warga di Lampung Selatan (Lamsel).

Ahmad Yani, ketua umum Padepokan Garuda Brajamusti menyebut, seni bandrong aslinya berasal dari Banten. Sebagai warga di Dusun Sumur Induk, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang ia menyebut pelestari seni bandrong merupakan generasi muda.

Ahmad Yani, ketua umum Padepokan Garuda Brajamusti yang melestarikan kesenian pencak silat bandrong di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Minggu (16/2/2020) – Foto: Henk Widi

Ahmad Yani memastikan seni pencak silat bandrong merupakan warisan leluhur ratusan tahun silam. Sejak kesultanan Banten bela diri tersebut dimainkan dengan ciri khas kelincahan tangan.

Hubungan harmonis antara Lampung dan Banten termasuk dalam kearifan lokal menjaga tradisi kesenian. Sebagian warga di desanya yang asli Lampung memiliki hubungan kekerabatan dengan warga Banten.

Kekerabatan yang turun temurun dan hidup berdampingan membuat seni pencak silat bandrong terus dilestarikan.

Ahmad Yani menyebut meski ratusan tahun silam seni pencak silat telah ada namun di desanya baru dibentuk padepokan sejak 2014 silam. Pentingnya melestarikan seni leluhur mendorong ia dan sejumlah generasi penerus melatih anak-anak muda membekali kesenian pencak silat bandrong.

“Kesenian bandrong merupakan cara untuk mengingat jejak leluhur yang memiliki ilmu bela diri untuk kebaikan sekaligus untuk kesenian yang ditampilkan dalam sejumlah acara istimewa,” terang Ahmad Yani saat dikonfirmasi Cendana News, Minggu (16/2/2020).

Lihat juga...