Petani di Moyudan Terapkan Sistem Mina Padi

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Sejak beberapa tahun belakangan, kabupaten Sleman mengembangkan sistem pertanian Mina Padi. Selain telah terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani, sistem yang memadukan budi daya ikan nila dan padi ini juga terbukti mampu menekan biaya produksi. 

Salah satu dusun yang juga didorong untuk menerapkan sistem mina padi adalah dusun Sangubanyu, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman. Dusun yang memiliki sumber air melimpah sepanjang tahun ini, pada 2019 mendapatkan bantuan program mina padi dari pemerintah setempat.

Satu hektare lahan pertanian diujicobakan menerapkan mina padi. Melalui kelompok Mina Tirta Rahayu sebanyak 6 petani diberikan bantuan seperangkat kebutuhan mina padi. Mulai dari mulsa, bibit ikan nila hingga pakan selama setengah masa panen. Hal itu dilakukan untuk merangsang dan mendorong petani menerapkan sistem mina padi.

Ahmad Bakhtiar, salah seorang petani dari kelompok Mina Tirta Rahayu, dusun Sangubanyu, Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, saat ditemui di kolamnya, Senin (10/02/2020). –Foto: Jatmika H Kusmargana

“Kita mendapatkan bantuan 1 hektare lahan mina padi dari pemerintah. Termasuk 3,5 kuintal bibit ikan nila serta 60 sak pakan berupa pelet,” ujar anggota kelompok Mina Tirta Rahayu, Ahmad Bakhtiar, kepada Cendana News, Senin (10/02/2020).

Penerapan sistem mina padi dilakukan dengan membuat kolam di sekeliling areal sawah. Kedalaman minimal kolam 80 centimeter. Hal ini diperlukan, agar ikan nila bisa tumbuh maksimal. Selain itu, di sela-sela tanaman padi juga harus dibuat semacam saluran yang menghubungkan kolam satu dengan kolam lain.

Lihat juga...