Polisi Dipersilakan Awasi Seleksi Timnas U-20
JAKARTA – Satuan Tugas Antimafia Bola Mabes Polri, dipersilakan mengawasi seleksi pemain untuk tim nasional U-20, yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Namun demikian Cucu menekankan, peran Satgas tidak akan menyentuh area teknis. “Satgas membantu agar tidak ada lagi rumor,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Pemilihan dan penunjukan pemain, sepenuhnya menjadi kewenangan manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong. “Kewenangan itu sepenuhnya berada di tangan Shin Tae-Yong. Dia akan menyeleksi pemain dari kemampuan teknik, taktik dan fisik,” tandas Cucu.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi, juga menyambut baik langkah Satgas untuk mengawasi perekrutan pemain tim nasional U-20. Meski demikian, Yunus mengaku belum mengetahui bagaimana cara Satgas melakukan pemantauan tersebut. “Saya belum mengetahui teknisnya seperti apa. Apakah diawasi secara terbuka atau tertutup,” tutur Yunus.
Pengawasan Satgas Antimafia Bola dalam perekrutan pemain timnas U-20 dihembuskan oleh Wakapolri, Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramino pada Selasa (11/2/2020). Menurut Eddy, hal itu dilakukan agar Indonesia memiliki pesepak bola-pesepak bola andal, untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. “Tugas Satgas Antimafia Bola ini nanti akan mengawasi dan memonitor perekrutan atlet-atlet sepak bola untuk timnas U-20 dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021,” kata Eddy.
Indonesia sendiri sejatinya belum membentuk tim nasional U-20. Saat ini, PSSI masih menyiapkan timnas U-19 yang pada tahun 2020 akan berlaga di Piala AFF U-19 dan Piala Asia U-19. Para pemain timnas U-19 tersebut nantinya yang diproyeksikan memperkuat timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang berlangsung pada 20 Mei-11 Juni. (Ant)