Warga Sumbar Diminta Terus Waspada Bencana

Editor: Koko Triarko

PADANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat, mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi hujan, yang menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih akan berlangsung hingga April 2020.

Kalaksa BPBD Provinsi Sumatra Barat, Erman Rahman, mengatakan, banjir dan banjir bandang bisa dikatakan hampir merata terjadi di daerah Sumatra Barat, akibat hujan yang turun dengan intensitas sedang-tinggi. Sejauh ini, penanganan yang dilakukan ialah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati daerah aliran sungai, saat hujan intensitas tinggi.

“Meski di lokasi tidak hujan, lihat ke arah hulu atau arah Timur, jika hujan, juga perlu untuk diwaspadai. Karena banjir bandang itu akibat hujan lebat yang turun di hulu sungai,” katanya, Senin (10/2/2020).

Kalaksa BPBD Provinsi Sumatra Barat, Erman Rahman, saat ditemui di lokasi bencana di Solok, Senin (10/2/2020)/ Foto: M. Noli Hendra

Ia menjelaskan, sampai hari ini masih ada bencana terjadi di Sumatra Barat, belum lama ini di Kabupaten Solok ada tiga titik, pertama di Muaro Paneh, banjir sekitinggi kurang 50 centimeter, lalu di Sungai Durian yang membuat jembatan putus menuju perkebunan warga, serta longsor di daerah Talak Babungo.

Bencana juga telah melanda daerah lainnya, seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Limapuluh, Agam, Padang Pariaman, Kota Padang, Solok, dan daerah lainnya.

Melihat kerawanan bencana ini, masyarakat perlu berhati-hati beraktivitas di saat hujan turun dengan intensitas sedang-tinggi.

“Sejauh ini bencana yang terjadi kerugiaannya tidak begitu besar, dan korban jiwa hanya beberapa orang. Itu pun disebabkan kelalaian warga, padahal sudah berada di tempat yang aman. Makanya, kita harus selalu hati-hati,” ujarnya.

Lihat juga...