1.117 Pasien DBD di Sikka, 12 Anak Meninggal Dunia

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Kematian akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Sikka pulau Flores provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Selang 5 hari setelah meninggalnya dua anak di RS TC Hillers Maumere, Sabtu (29/2/2020).

Korban meninggal kesembilan dan kesepuluh akibat terserang DBD, Sabtu (29/2/2020) yakni Sisilia Intan Sedu (11) warga desa Magepada kecamatan Magepanda yang meninggal sekira pukul 09.23 WITA dan Alicia Natalin Joselin (3) asal desa Nelle Urung yang meninggal pukul 11.15 WITA.

“Memang benar tadi sore ada seorang anak lagi sehingga korban meninggal dunia akibat terserang DBD menjadi 12 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sikka provinsi NTT, Petrus Herlemus, Kamis (5/3/2020) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Petrus Herlemus, saat ditemui di Labkesda Dinas Kesehatan, Kamis (5/3/2020) malam. Foto: Ebed de Rosary

Petrus yang ditemui Cendana News di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) samping kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sikka mengatakan, korban Yohana Anjelina Salista, meninggal Kamis (5/3/2020) sore di RSUD TC Hillers Maumere.

Korban asal desa Nitakloang kecamatan Nita tersebut kata dia, dua hari lagi akan merayakan ulang tahun ke-4 dan setelah mendengar informasi dirinya langsung menuju ke RS TC Hillers untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Hingga hari ini korban yang terserang DBD sudah mencapai angka 1.117 orang. Anak asal desa Nitakloang ini sempat mendapatkan perawatan medis di UGD RS TC Hillers namun kondisinya sudah parah,” terangnya.

Lihat juga...