18 Tenaga Medis Bantuan Kemenkes Tiba di Sikka
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Sikka yang merupakan kasus tertinggi di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bahkan Indonesia membuat Kementerian Kesehatan RI pun turun tangan memperbantukan tenaga medis dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun bukan TNI.
Saat berada sekitar 6 jam di kota Maumere kabupaten Sikka untuk memantau situasi DBD, Menteri Kesehatan RI juga membawa serta 18 tenaga medis dan bantuan peralatan kesehatan serta obat-obatan.
“Kita dapat bantuan dari Kementerian Kesehatan RI dan TNI berupa 5 dokter ahli dan 12 tenaga perawat serta satu tenaga kesehatan lingkungan,” kata Petrus Herlemus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, provinsi NTT, Selasa (10/3/2020).

Petrus katakan, memang dijanjikan ada 30 tenaga medis namun tahap awal hanya 18 tenaga kesehatan saja sementara sisanya belum dimana yang sudah tiba tersebut 5 dokter ahli yang terdiri dari 3 dokter ahli anak dan 2 dokter ahli penyakit dalam.
Tenaga perawat ini sudah dibagi ke 8 Puskesmas di kecamatan yang kasus DBD-nya besar seperti Magepanda, Alok. Alok Barat, Alok Timur, Nita, Bola, Waigete, Talibura, RS St. Gabriel Kewapante dan RS Sta.Elisabeth Lela.
“Dokter ini setiap hari keliling ke Puskesmas. Saat ada pasien DBD maka mereka akan datang ke Puskemas tersebut untuk melakukan penanganan medis. Memang dikatakan 30 tenaga medis, tapi yang datang tahap awal kemarin Senin (9/3/2020) hanya 18 orang saja,” jelasnya.