Di Tengah Hantaman Corona, Dunia Olahraga Tanah Air Jalan Terus
JAKARTA — Kecemasan terkait virus corona (Covid-19) telah menghantam dunia olahraga di berbagai penjuru dunia.
Beberapa liga papan atas dunia terkena dampak langsung. Derby d’Italia antara Juventus kontra Inter Milan yang semestinya dimainkan pada 1 Maret harus digeser ke Senin (9/3).
Selain laga tersebut, Italia juga memutuskan untuk menyelenggarakan pertandingan-pertandingan olahraga secara tertutup sampai 3 April. Pertandingan-pertandingan tersebut mencakup pula laga semifinal Piala Italia antara Juve kontra AC Milan dan Napoli melawan Inter.
Bukan hanya sepak bola, cabang-cabang olahraga lainnya juga harus terkena dampak dari virus yang dikabarkan telah menginfeksi lebih dari 95.000 orang itu.
Dua ajang otomotif papan atas, yakni Formula 1 dan MotoGP, tidak bisa mengelak dari dampak virus tersebut.
Grand Prix Formula 1 China yang diagendakan berlangsung pada 19 April di Shanghai harus dibatalkan, demikian pula MotoGP Qatar dan MotoGP Thailand yang batal dihelat.
Dari balap sepeda, dua etape terakhir Tur UEA tidak dapat diteruskan karena beberapa orang yang ambil bagian di ajang tersebut diduga terinfeksi virus corona.
Sejumlah tim elit balap sepeda juga memastikan diri tidak mengikuti beberapa balapan untuk beberapa waktu mendatang. Mitchelton-Scott dari Australia dan Astana dari Kazakhstan, akan absen dari beberapa balapan seperti Paris-Nice dan Milan-San Remo.
Dunia olahraga tanah air
Pada Senin (2/3) silam, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan bahwa terdapat dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Pengumuman tersebut segera menarik perhatian publik, mengingat negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura telah terlebih dahulu mengumumkan kasus terduga virus tersebut.