Disdakop Tarakan Siapkan Stok Gula Pasir untuk Ramadhan

Gula pasir dijual di pasar tradisional, Minggu (17/5/2020) – Foto: ANTARA

TARAKAN – Saat ini harga gula pasir di Tarakan, Kalimantan Utara melonjak sampai 30 persen, dari harga Rp13 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram.

Dengan kondisi tersebut, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdakop) Tarakan, bersiap melakukan penyediaan stok gula pasir, sehingga saat Ramadhan masyarakat tidak kekurangan stok gula.

Kepala Disdakop Kota Tarakan, Untung Prayitno mengatakan, harga kebutuhan pokok sampai dengan 11 Maret 2020, tercatat ada beberapa komoditas yang dinyatakan turun harga, namun ada pula yang naik. “Untuk kebutuhannya rata-rata turun. Ada beberapa yang naik, tapi sedikit komoditas yang naik, contohnya gula pasir dari Rp13 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram,” kata Untung, di Tarakan, Rabu (11/3/2020).

Untung mengatakan, pihaknya telah menghubungi empat distributor komoditas kebutuhan pokok masyarakat, yang ada di Tarakan. Hal itu untuk menjaga stok gula. Pemerintah telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada distributor, untuk mengambil pasokan gula dari Jawa.

Selama ini, distributor selalu mengambil gula dari kawasan Bandung dan Cirebon. “Kemarin distributor minta rekomendasi sekitar 200 ton untuk persediaan Ramadhan,” kata Untung.

Kenaikan harga gula dikatakan Untung, tidak hanya terjadi di Tarakan. Namun, di Pulau Jawa juga mengalami. Semuanya dikarenakan belum memasuki masa musim giling. Namun berdasarkan informasi yang diterima dari Kementerian Perdagangan, pemerintah pusat berencana untuk membuka keran impor. “Pasokan gula rata-rata dari Thailand,” ujarnya pula.

Saat memasuki Ramadan, diharapkan agar harga gula tetap stabil di Rp14 ribu per kilogram. Disdakop menginginkan agar stok gula tidak kosong, karena itu pihaknya minta salah satu distributor untuk melakukan penyediaan stok gula. “Jangan sampai stok gula tidak ada, sehingga harga malah makin tinggi,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...