Hemat Pengeluaran, Warga Lamsel Memanfaatkan Pekarangan Rumah

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Kenaikan harga sudah berlangsung sejak dua pekan silam sejak dari distributor,” bebernya.

Aminah menyebut sejumlah harga kebutuhan pokok rata-rata alami kenaikan Rp2.000 hingga Rp10.000. Jenis beras semula seharga Rp8.000 naik menjadi Rp10.000 per kilogram, minyak goreng semula Rp20.000 naik menjadi Rp23.000 per kilogram.

Telur semula Rp21.000 naik menjadi Rp25.000 per kilogram. Tepung semula Rp6.000 naik menjadi Rp8.000 per kilogram.

Sejumlah kebutuhan yang naik signifikan berupa bawang putih semula Rp40.000 naik menjadi Rp45.000. Bawang merah semula Rp35.000 naik menjadi Rp40.000.

Daging sapi semula Rp100.000 naik menjadi Rp120.000. Daging ayam semula Rp35.000 naik menjadi Rp40.000. Jahe merah semula Rp50.000 naik menjadi Rp60.000 per kilogram.

“Meski harga naik warga yang membutuhkan kebutuhan pokok tetap mendatangi pasar tradisional,” bebernya.

Hasanah, salah satu ibu rumah tangga menyebut tetap berbelanja ke pasar tradisional. Sebab sebagai warga yang tidak memiliki lahan luas ia tidak bisa menanam sayuran.

Hasanah (kanan) salah satu pembeli di pasar tradisional Pasuruan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan membeli kebutuhan sehari-hari selama masa darurat Covid-19, Sabtu (28/3/2020) – Foto: Henk Widi

Berbagai jenis kebutuhan yang dibeli untuk keluarga meliputi sayuran dan lauk daging ayam. Meski tetap berbelanja ia tetap melakukan protokol kesehatan memakai masker, juga hand sanitizer saat berbelanja ke pasar.

Lihat juga...