Jalur Penyelamat di Pintu Masuk Pelabuhan Bakauheni Dinilai Perlu
LAMPUNG – Sejumlah insiden kecelakaan lalu lintas akibat rem blong, out of control pengemudi kerap terjadi di pintu masuk pelabuhan Bakauheni.
Belum lama ini, kecelakaan imbas rem blong terjadi pada Sabtu (7/3/2020) malam, saat truk bernomor polisi BE 9877 CT, blong rem usai keluar dari gerbang tol Bakauheni Selatan. Sebanyak 11 motor tertabrak dan 3 korban meninggal dunia. Ketiadaan jalur penyelamat di pintu masuk pelabuhan Bakauheni pun menjadi evaluasi.
Kompol Ruhiyat, Kasi Laka Ditlantas Polda Lampung, menyebut sejumlah insiden bisa menjadi perhatian bagi sejumlah pihak. Bagi pengelola Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), perlu adanya koordinasi dengan ASDP Bakauheni. Sebab, akses keluar tol di gerbang Selatan langsung menuju ke pintu masuk pelabuhan Bakauheni.

Menggelar Traffic Accident Analysis (TAA) yang divisualkan melalui alat 3 dimensi, sekaligus menjadi bahan masukan bagi sejumlah pihak, agar kecelakaan bisa dicegah.
Selain faktor pengecekan kendaraan, fasilitas jalur penyelamat perlu dibangun pada pintu masuk pelabuhan Bakauheni. Sebab, imbas kecelakaan menimbulkan korban jiwa dan materi yang banyak.
“Meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas dilakukan dengan kesadaran tertib berlalu lintas,mengecek muatan kendaraan dan dibuat jalur penyelamat saat out of control kendaraan, khususnya di pintu masuk pelabuhan Bakauheni,” terang Kompol Ruhiyat, saat meninjau lokasi kecelakaan di pintu masuk pelabuhan Bakauheni, Kamis (12/3/2020).