Kasus Positif Covid-19 di Sleman Menjadi Enam Orang
SLEMAN – Kasus pasien positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (25/3/2020) tercatat bertambah menadi enam orang.
Telah terjadi peningkatan empat orang, dibandingkan dengan kondisi seminggu lalu. “Ada lonjakan kasus positif COVID-19 di Sleman, hingga hari ini terdapat enam kasus, atau ada empat kasus baru,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, di Sleman, Rabu (25/3/2020).
Dengan adanya lonjakan kasus yang lebih dari dua kali lipat itu, menjadikan Sleman sebagai daerah dengan jumlah positif corona tertinggi di DIY. “Secara teori epidemiologi, dengan jumlah kasus tersebut sudah memenuhi kriteria status tanggap darurat bencana COVID-19,” katanya.
Setidaknya ada dua hal yang dapat dijadikan dasar untuk menetapkan status tanggap darurat, yakni sebelumnya tidak ada kasus menjadi ada kasus positif. “Kemudian juga kenaikan kasus lebih dari dua kali lipat, minggu lalu dua kasus minggu ini naik jadi enam kasus,” tandasnya.
Dengan adanya peningkatan jumlah kasus positif itu, pihaknya melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi penyebaran. “Tracking (penelusuran) dilakukan sesuai panduan dari Kemenkes. Tim tracking harus kami pecah menjadi enam subtim, sesuai dengan kasus positif agar bisa secara cepat menjangkau keenamnya,” katanya.
Keenam kasus positif tersebut, tercatat ada di Kecamatan Ngemplak satu kasus, Kalasan satu kasus, Ngaglik satu kasus, Berbah satu kasus, Depok satu kasus, dan Gamping satu kasus. “Mereka ini dirawat di Rumah Sakit JIH, RS Panti Rapih, dan RS Bhayangkara Polda DIY. Untuk usia pasien, yakni 36 tahun, 69 tahun, 35 tahun, 59 tahun, 61 tahun dan 14 tahun. Sedangkan jenis kelamin tiga orang perempuan dan tiga orang laki-laki,” pungkasnya. (Ant)