Kemenkop dan UKM Targetkan Lima Koperasi Melantai di BEI

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menargetkan lima koperasi bisa melakukan penjualan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2020. Ini bertujuan untuk mencari dana murah  dan juga memberikan citra positif bagi koperasi. 

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Kiki Satari mengatakan, selain untuk mencari dana murah dari publik dengan melakukan IPO (Initial Public Offering), koperasi juga akan memberikan citra positif. Bahkan telah terbukti banyak koperasi berkualitas yang mampu bersaing dengan swasta.

Saat ini, kata dia, telah ada koperasi Indonesia dengan omzet besar yang memberikan konstribusi penting bagi perekonomian rakyat.

“Ada dua koperasi yang sudah IPO (Initial Public Offering) sejak 2003 melalui obligasi dari bisnisnya,  dan ada asosiasi koperasi besar dengan 35 anggota yang memiliki omzet sangat besar,” kata Fiki pada acara orientasi jurnalis KUKM tahun 2020 bertajuk ‘Koperasi dan UMKM Penyelamat Ekonomi Indonesia’, di auditorium gedung Kemenkop dan UKM, Jumat (13/3/2020).

Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa sejatinya koperasi bisa mendapatkan kepercayaan publik sebagaimana badan usaha lainnya. Dan apabila koperasi ingin modal untuk mendapatkan dana dari publik melalui bursa saham. Ini bisa diikuti oleh koperasi yang lainnya.

“Kita targetkan minimal 5 koperasi yang kita dampingi melantai di BEI. Kita identifikasi, cek kesehatan keuangannya dan persiapan yang lain. Sehingga ada trust yang lebih, bukan hanya koperasi IPO, tapi persepsi publik berkenaan dengan koperasi semakin baik,” urai Kiki.

Kiki juga menekankan pentingnya peran media massa untuk membantu memperbaiki citra dan persepsi publik yang lebih baik terkait koperasi sebagai badan usaha yang diamanatkan sebagai soko guru perekonomian bangsa.

Lihat juga...