Kenya Mulai Terjangkit Covid-19
Menteri Kesehatan Kenya, Mutahi Kagwe, mengatakan pemerintah telah melarang seluruh pertemuan, pertandingan olah raga, acara keagamaan yang diadakan di luar ruangan, dan kegiatan-kegiatan skala besar lainnya. Walaupun demikian, sekolah-sekolah akan tetap dibuka, tetapi kegiatan yang melibatkan antarsekolah ditunda.
Sementara itu, pengelola transportasi publik diwajibkan menyediakan cairan pembersih tangan untuk penumpang dalam kendaraan. Pihak itu juga diharuskan membersihkan kendaraan secara berkala, kata Kagwe.
Di tengah penyebaran Covid-19, otoritas di Kenya juga akan membatasi perjalanan dari dan ke luar negeri.
Beberapa saat setelah pengumuman kasus pertama di Kenya, banyak warga mendatangi supermarket di Nairobi untuk memenuhi keranjang dengan bahan pangan pokok, seperti tepung jagung, air minum, cairan pembersih tangan, dan sabun.
Kagwe mengatakan, pasien positif Covid-19 merupakan seorang warga berusia 27 tahun. Ia dinyatakan positif pada Kamis, setelah sempat transit di London pada 5 Maret.
Menteri kesehatan Kenya itu mengatakan,. pemerintah telah melacak orang-orang yang ditemui pasien, di antaranya termasuk penumpang pesawat. Tim khusus dari pemerintah juga akan mengecek suhu tubuh mereka selama dua pekan ke depan.
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Ethiopia ditemukan pada seorang warga Jepang berusia 48 tahun, yang tiba di Addis Ababa pada 4 Maret, demikian keterangan dari Kementerian Kesehatan.
Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadese, mengatakan pihaknya belum berencana membatalkan seluruh penerbangan. Namun, Wali Kota Addis Ababa Takele Uma Banti, lewat akun Twitter-nya, menganjurkan warga untuk “menghindari pertemuan dan kontak tangan”.