Kontroversi Penambangan Pasir Laut di Lamtim Picu Konflik

Menurutnya pula, Pemprov Lampung masih melakukan evaluasi dan kajian terhadap PT Sejati 555 Sampurna Nuswantara yang akan melakukan aktivitas eksploitasi pasir di perairan laut Lampung Timur. Namun Wagub Lampung menegaskan bahwa investasi di Lampung tetap berjalan kondusif. “Ke depan saya dan Pak Gubernur akan melaksanakan investasi secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Kemudian yang paling penting adalah menjaga keberlangsungan hajat hidup masyarakat banyak,” kata Chusnunia (Nunik) yang juga mantan Bupati Lampung Timur itu pula.

Menurutnya, ada sedikitnya enam ribuan kepala keluarga (KK) nelayan di pesisir Lampung Timur yang bergantung hidupnya di sana, sehingga apabila terjadi sedikit saja misinformasi dan komunikasi bisa menimbulkan konflik. Karena itu, untuk menyelesaikan persoalan tersebut harus berhati-hati. Semua pihak diminta untuk harus hati-hati, semua pihak harus saling mengerti dan jangan main hakim sendiri. “Untuk pencabutan izin masih dalam proses, tidak bisa langsung asal cabut. Semua ada tahapannya dan prosesnya,” katanya lagi.

Namun, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung justru mengecam keras pertambangan pasir laut yang dilakukan oleh PT Sejati 555 Sampurna Nuswantara (SSN) itu, sehingga mendesak Pemprov Lampung segera menghentikannya.

“Pemerintah harus cepat menghentikan aktivitas PT SSN tersebut yang selalu mencoba melakukan pertambangan pasir laut di perairan Kabupaten Lampung Timur meski mendapat penolakan dari masyarakat dan nelayan setempat,” kata Direktur Eksekutif Walhi Lampung Irfan Tri Musri.

Ia mengungkapkan bahwa kejadian pembakaran kapal yang diduga milik perusahaan itu oleh masyarakat yang terjadi pada Sabtu (7/3) merupakan bentuk penolakan oleh masyarakat terhadap upaya eksploitasi pasir laut. “Pembakaran tersebut terjadi karena masyarakat nelayan di sana masih ingin mempertahankan wilayah tangkap nelayan dan menjaga kelestarian pesisir laut Kabupaten Lampung Timur sebagai sumber penghidupan masyarakat,” ujarnya pula.

Lihat juga...