Kuliner Berbahan Jahe Diminati untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

LAMPUNG—Kuliner berbahan jahe kembali diminati masyarakat karena berkhasiat menjaga daya tahan tubuh. Virdaus, pemilik usaha kuliner di dermaga dua Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) itu menyebut minuman jahe memiliki khasiat menghangatkan badan. Memiliki nama ilmiah zingiber officinale, jahe dipilih menjadi sejumlah olahan kuliner.

Bersama Marniati, istrinya, Virdaus membuat minuman bandrek dalam bahasa Sulawesi dikenal Sarebba. Minuman berbahan dasar jahe itu diolah bersama dengan rempah kapulaga, serai, merica, kayu manis gula aren. Memiliki rasa khas jahe dengan campuran rempah dijadikan sebagai minuman tradisional yang menyehatkan.

Virdaus, pemilik warung mbak Mar di Pelabuhan Bakauheni mengolah jahe dan berbagai rempah menjadi bandrek sejenis minuman kesehatan yang menghangatkan tubuh, Sabtu (14/3/2020). -Foto: Henk Widi

Alternatif meminum bandrek saat penghujan menurut Virdaus jadi pilihan sebagian pelanggan. Sebab minuman tersebut mampu menangkal hawa dingin sehingga mencegah masuk angin, flu dan sejumlah penyakit akibat perubahan cuaca. Munculnya virus corona (Covid-19) semakin meningkatkan minat pelanggan untuk meminum bandrek sebagai penjaga daya tahan tubuh.

“Sebelumnya bandrek yang saya jual sudah sangat diminati pelanggan dan semakin banyak dicari untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, mencegah virus masuk ke dalam tubuh,” terang Virdaus saat ditemui Cendana News, Sabtu (14/3/2020).

Kuliner berbahan jahe dalam bentuk minuman bandrek diakui Virdaus dibuat dengan sederhana. Semua bahan jahe, kapulaga, merica, serai, kayu manis, gula aren direbus dalam air mendidih. Setelah matang hasil rebusan semua bahan akan disaring mendapatkan air bandrek yang menyegarkan. Rasa hangat dan khasiat kesehatan membuat seporsi bandrek seharga Rp5.000 banyak diminati.

Lihat juga...