Kuliner Berbahan Jahe Diminati untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Christeva, sang anak menyebut menyukai kolak dari ubi ungu dan jahe. Rasa hangat dari jahe yang direbus bersama dengan ubi ungu membuat hawa dingin akan berkurang saat pagi. Berbagai aktivitas di luar ruangan selama penghujan yang masih melanda wilayah Lampung membuat kolak ubi ungu dan jahe jadi alternatif kuliner.
“Tanpa makan nasi dengan mengonsumsi kolak ubi ungu jahe sudah mengenyangkan saat pagi hari,” beber Christeva.
Pembuatan kuliner, jamu tradisional memakai jahe merah,jahe gajah menguntungkan petani. Hasan, petani di Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Lamsel mengaku menanam jahe sejak tiga tahun silam. Harga jahe merah yang semula hanya Rp30.000 menurutnya naik menjadi Rp55.000 perkilogram di level petani. Jenis jahe gajah semula Rp6.000 naik menjadi Rp8.000 per kilogram.
“Harganya naik karena banyak dipakai untuk jamu yang berguna menjaga daya tahan tubuh semenjak ada virud corona,” beber Hasan.
Pemesan disebut Hasan kerap membutuhkan jahe merah dan jahe gajah hingga puluhan kuintal. Kuliner berbahan jahe diakuinya akan semakin meningkatkan permintaan jahe milik petani. Sebab jahe menjadi komoditas yang bisa bertahan lama dalam penyimpanan. Mendekati bulan suci Ramadan ia bahkan memprediksi permintaan akan meningkat untuk olahan sejumlah kuliner.