Matakin: Sembahyang di Rumah tak Kurangi Bakti Leluhur
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) mengimbau umat Khonghucu untuk ibadah di rumah dengan memperkuat keimanan dalam upaya pencegah penyebaran wabah Covid-19.
Ketua Matakin Provinsi DKI Jakarta, Js.Liem Liliany Lontoh, mengatakan, Matakin berupaya mendukung instruksi pemerintah dalam upaya pencegahan wabah Covid-19, dengan terlibat dalam berbagai langkah konkret.
Sejak tanggal 2 Maret 2020, saat ada warga negara Indonesia yang terdampak virus Covid-19, Matakin telah mengeluarkan imbauan kepada umat tetap tinggal di rumah dengan selalu menjalani hidup sehat rajin cuci tangan dan memakai masker.
Begitu juga dalam pengaturan ibadah yang sifatnya kerumunan di kelenteng, juga telah disampaikan untuk dihindari. Sehingga ibadah diimbau agar dilaksanakan di rumah masing-masing saja.
“Jadi sembahyang di rumah saja. Kita bikin video-video khotbah dalam konten youtobe dan di-share kepada umat, agar mereka bisa simak. Kadang umat kan udah lama nggak kebaktian. Nah dengan nonton khotbah bisa terobati, juga meningkatkan iman kita kepada Tuhan,” kata Liem kepada Cendana News saat dihubungi Selasa (31/3/2020).
Dia menegaskan, bahwa instruksi pemerintah tentang Work From Home (WFH) harus dijalankan semaksimal mungkin dengan tidak menganggap liburan yang kemudian malah jalan-jalan bersama keluarga. Namun juga harus lebih diimbangi dengan membangun keharmonisan keluarga dengan peningkatan ibadah di rumah.
“Maraknya wabah Covid-19, lalu diinstruksikan WFH ini kan sebenarnya lebih mendekatkan keluarga bisa berkumpul jadi terasa suasana lebih harmonis. Tentu utamanya ibadah kita harus lebih ditingkatkan,” ujarnya.