MUI Desak RI Putuskan Diplomatik dengan India
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan India, atas tindakan biadab terhadap umat Islam di negara itu, yang menyebabkan puluhan nyawa orang tidak bersalah melayang, dan masjid-masjid dihancurkan.
“MUI mengutuk keras tindakan biadab tersebut, bahkan pada hasil Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) di Bangka Belitung, kami mendesak pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik terhadap India,” kata Wakil Sekretaris Jendral MUI, Nazamuddin Ramli, kepada Cendana News, usai konferensi pers di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, kebiadaban dan kedzaliman menghancurkan masjid-masjid dan umat Islam dibantai secara keji dan biadab.
“Jadi, saya kira penghormatan terhadap hak asasi manusia di India sudah tidak ada. Walaupun Perdana Menteri, Narendra Modi, ke mana-mana bicara HAM, omong kosong,” tukas Nazamuddin.
Sehingga, menurutnya kalau pemerintah Indonesia hanya memanggil Duta Besar (Dubes) India, itu tidak terlalu nendang.
Indonesia sebagai negara muslim terbesar dunia, yang pemerintahnya tunduk terhadap pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Ya harus memutuskan diplomatik terhadap India, yang biadab terhadap umat Islam India. Karena videonya viral sangat sadis, tidak ada kebijaksaan dan tidak ada welas asih dari pemerintah India,” tukasnya.