ODP di Sikka Jadi 47 Orang, Satu Orang Dirawat
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Status Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan dari hari ke hari di mana sehari sebelumya 37 orang, per hari ini Jumat (27/3/2020) meningkat menjadi 47 orang.
Sementara itu sejak kemarin 2 ODP harus menjalani perawatan di ruang isolasi RS TC Hillers Maumere di mana keduanya mengalami gejala batuk dan flu sehingga dirujuk ke rumah sakit dari Puskesmas.
“Satu orang ibu yang mau melahirkan berasal dari Kecamatan Mapitara dan baru tiba dari Malaysia. Kemarin sore sudah melahirkan dan tadi pagi sudah langsung pulang dan karantina mandiri di rumah,” ungkap Petrus Herlemus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Jumat (27/3/2020).
Sementara seorang pasien asal Nita, kata Petrus, masih menjalani perawatan di ruang isolasi RS TC Hillers Maumere karena mengalami batuk dan flu. Kondisinya pun sudah mulai membaik dan terus dipantau kondisi kesehatannya.
Ada juga pasien dari Desa Nebe Kecamatan Talibura, kata dia, tetapi setelah dilakukan pengecekan oleh tim dokter dari Puskesmas Watubaing, yang bersangkutan dipulangkan ke rumah dan tetap berstatus karantina mandiri.
“Kendalanya kondisi Alat Pelindung Diri (APD) untuk semua Puskesmas tidak tersedia padahal mereka garda terdepan dalam menangani pasien.Kami masih menunggu bantuan dari berbagai pihak di Surabaya dan Jakarta sebanyak 50 set yang akan tiba beberapa hari ini,” ujarnya.
Bantuan APD dari Kementerian Kesehatan, terang Petrus, sudah ada 30 set yang dikirim ke RS TC Hillers Maumere dan dipergunakan untuk rumah sakit terlebih dahulu karena ada pasien ODP yang sedang ditangani.