Pandemi Covid-19, PBB Ingatkan Negara Lindungi Masyarakat Miskin

JAKARTA — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres saat berbicara di New York, Amerika Serikat, Kamis (19/3) mengingatkan negara-negara di dunia untuk lebih memperhatikan perlindungan terhadap masyarakat miskin, kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta komunitas rentan lain saat menanggulangi penyebaran jenis baru virus corona (COVID-19).

“Kita perlu untuk fokus memperhatikan masyarakat — para pekerja berpenghasilan rendah, UMKM, mereka yang rentan (saat dilanda krisis, red). Artinya, pemerintah perlu menjamin mereka tetap mendapatkan penghasilan layak, asuransi, jaminan sosial, perlindungan dari risiko bangkrut dan kehilangan lapangan kerja,” kata Guterres dalam tayangan yang disiarkan laman resmi PBB sebagaimana dipantau di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Menurut Guterres, pemerintah negara-negara yang terdampak COVID-19 perlu membuat instrumen fiskal dan moneter yang tepat sehingga adanya pandemi tidak merugikan para kelompok masyarakat rentan tersebut.

“Upaya pemulihan tidak dapat dibebankan ke mereka yang miskin — dan kita tidak boleh menciptakan masyarakat miskin baru akibat pandemi ini. Kita harus mengalokasikan bantuan secara tepat sasaran,” ujar dia.

Tidak hanya masyarakat miskin dan UMKM, sekjen PBB juga menyoroti nasib anak-anak yang kegiatan belajarnya ikut terdampak pandemi.

“Anak-anak ikut membayar harga yang mahal akibat pandemi ini. Lebih dari 800 juta anak-anak terpaksa putus sekolah — banyak dari mereka yang bergantung dari sekolah untuk mendapatkan nutrisi cukup. Kita harus memastikan seluruh anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan akses pembelajaran yang setara. Untuk itu, otoritas di masing-masing negara perlu menyelesaikan adanya ketimpangan pada konektivitas dan teknologi digital,” tambah dia.

Lihat juga...