Panjangnya Rantai Distribusi Daging Sapi Sebabkan Harga Tinggi

Ilustrasi - Daging sapi -Dok: CDN

Daging sapi yang dihasilkan dapat dijual langsung ke pedagang grosir berskala besar di pasar, atau melalui tengkulak yang membantu pedagang di RPH untuk mendapatkan pembeli. Tahapan selanjutnya adalah menjual daging sapi ke pedagang grosir berskala kecil.

“Merekalah yang menjual daging sapi ke pedagang eceran di pasar tradisional atau supermarket, sebelum akhirnya sampai di tangan konsumen,” ucapnya.

Ia mengemukakan, bahwa kalau mau menangani semua proses distribusi daging sapi, pemerintah juga harus siap menanggung seluruh biaya terkait transportasi.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian memastikan stok pangan asal hewan, seperti daging ayam dan telur ayam ras serta daging sapi dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada Ramadan hingga Lebaran yang jatuh pada Mei mendatang.

Untuk daging sapi/kerbau,rata-rata konsumsi adalah sebesar 2,66 kg per kapita per tahun.

Kebutuhan daging sapi/kerbau sampai bulan Mei 2020 diperkirakan sebesar 302.300 ton. Ketersediaan daging sapi/kerbau sampai Mei 2020 berdasarkan produksi dalam negeri sebesar 165.478 ton.

Berdasarkan data tersebut, masih diperlukan tambahan 136.822 ton yang akan dipenuhi melalui impor daging sapi/kerbau sebesar 103.043 ton, dan sapi bakalan 252.810 ekor atau setara 56.659 ton daging. Hal tersebut berdasarkan kondisi realisasi impor sampai dengan 5 Maret 2020. (Ant)

Lihat juga...